SEJARAH SINGKAT BERDIRI MAM 9 LAMONGAN
MA Muhammadiyah 9 Lamongan adalah lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Panti Asuhan Muhammadiyah Cabang Lamongan yang sekarang bernama Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah, yang selanjutnya disingkat PA&PP Al-Mizan Muhammadiyah.
PA&PP Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1985, tepatnya di Desa Banjarmendalan Kecamatan/Kabupaten Lamongan atau lebih dikenal dengan alamat Jl. Sudirman No. 1 (utara monumen Kadet Soewoko) Lamongan Jawa Timur.
Panti Asuhan Muhammadiyah ini pada awalnya dirintis dan didirikan oleh Drs. HM. Syukron (alm) yang kemudian didukung oleh pimpinan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Cabang Lamongan serta para tokoh / sesepuh Muhammadiyah Lamongan. Beliau (Drs. HM. Syukron) memulai karir perjuangannya menjadi kepala PGA Lamongan ( 1976-1979) yang sekarang bernama Madrasah Aliyah Pembangunan, Dosen/Dekan UNSURI Lamongan (1979-1982), Pengurus Pembina Balai Kesehatan Islam Muhammadiyah (1982-1984), dan tahun 1983 menerima amanat dari Bapak RH. Moeljadi untuk membangun masjid At-Taqwa (Dapur-Sidokumpul), sekaligus menjadi ketua Takmirnya hingga tahun 2005 dan meninggal dunia pada tanggal 24 Maret 2005.
Di masjid At-Taqwa itulah beliau mulai menelorkan ide-idenya yang cemerlang yaitu menginginkan adanya pengkaderan dengan sistem pondok pesantren di kalangan persyarikatan Muhammadiyah khususnya di Lamongan kota, karena pada saat itu (sekitar tahun ‘80an) di kota Lamongan untuk mencari seorang menjadi ketua Cabang Muhammadiyah sangat sulit sekali. Dan di masjid At-Taqwa inilah beliau (HM.Syukron) mendirikan Madrasah Aliyah Muhammadiyah (1985) dan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (1986) yang diharapkan kelak menjadi tempat pengkaderan bagi anak-anak khususnya dari kalangan Muhammadiyah dan umumnya umat Islam, baik sebagai kader Ulama’, kader Muballigh ataupun kader Pemimpin. Murid-murid tersebut merupakan cikal bakal dari anak asuh Panti Asuhan Muhammadiyah Cabang Lamongan, di mana murid-murid tersebut berasal dari keluarga kurang mampu yang sebagian besar dititipkan di para Aghniya’ yang lazim disebut Asuhan Keluarga.
Murid-murid yang ada di MA dan MTs tersebut selain sekolah juga dibina di Asrama Pelajar Al-Khoiriyah mengenai pendalaman ilmu-ilmu agama sehingga lebih cepat proses kaderisasi, namun usaha pembinaan tersebut seringkali mengalami kendala-kendala yang sangat berarti misalnya sering tidak tepatnya waktu atau tidak hadir dari anak-anak asuhan keluarga tersebut, disaat pelaksanaan pembinaan di asrama. Kebanyakan mereka mempunyai alasan dengan banyaknya tugas rumah yang harus diselesaikan. Hal inilah yang menggugah semangat Drs. HM. Syukron untuk berfikir “Jika anak-anak asuhan keluarga ini ditempatkan dalam asrama, dalam arti makan, tidur dan sekolah serta pembinaan agama juga dilaksanakan di asrama, maka alangkah lebih efektifnya proses kaderisasi ini terjadi”. Pikiran dan angan-angan ini selalu menghantui setiap hari bagaimana punya lahan dan nanti akan dibangun sebuah asrama, dan Alhamdulillah dengan bimbingan dan izin Allah SWT ada seorang Aghniya’ H. Ishom Al Churri, BBA. Menyerahkan tanah wakafnya 10 x 30 m. Kepada Muhammadiyah lewat Drs. Kin supaya dibangun Musholla. Dari modal tanah tersebut lalu dilakukan penyerahan tanah wakaf secara resmi kepada Cabang Muhammadiyah Lamongan pada tanggal 15 juli 1985 dan diterima oleh ketua Cabang Muhammadiyah Bpk. KH. Khozin Jalik yang disaksikan oleh bapak Bakri selaku kepala kelurahan Banjarmendalan. Tanpa basa-basi beliau Bpk. Drs. HM. Syukron mengusulkan supaya tanah tersebut tidak hanya dibangun musholla tetapi sekaligus asrama Panti Asuhan. Selanjutnya langsung dimulai pembangunan atau peletakan batu pertama tanggal 17 agustus 1985. Dengan semangat yang membara, sehari-hari beliau berfikir keras pagi, sore dan malam, Alhamdulillah pembangunan tahap awal dalam tempo 6 bulan dapat diselesaikan (yang sekarang telah tampak bangunan kokoh lantai I asrama dan lantai II masjid Al-Mizan).
MASELA dari masa ke masa:
- Milad MAM 17/8/1985 berawal dari asuhan keluarga (bertempat di masjid At-taqwa) dengan kepala madrasah pak Muhaimin (pegawai pengadilan agama)
- Hanya memiliki murid sejumlah 12 siswa sebagai sinar Muhammadiyah
- Mengalami perkembangan ditandai dengan pembangunan gedung baru di Jl. Panglima sudirman dengan sistem kelas sore dipimpin oleh Drs. H. Abd. Rosyid periode 1986-1994
- Dilanjutkan oleh bapak H. Sumari M.Ag
- Periode setelah itu dipimpin oleh Bpk Drs. Abdul Hayat (Selama 12 tahun dari 1994-2006)
- Mulai berasrama penuh tahun 2008 dengan dipimpin oleh Bapak Drs. Muslich M.Ag. yang menjabat mulai tahun (akhir 2006-2015)
- Tongkat estafet berikut adalah ustd. Mujianto, M.Pd.I (tahun 2015- 2020)
- Kemudian dilanjut ust. Anton Wahyudin, S.Pd. (2020 – sekarang)
MASELA mengalami kemajuan dengan hasil yang cukup memuaskan. Dibuktikan dengan:
- Gelar sekolah unggul ke – 8 tingkat jawa timur
- Sekolah dengan indeks integritas penyelenggaraan Ujian Nasional yang tinggi pada th 2015 dengan nilai IIUN 80.58
- Terakreditasi A tahun 2016
- Meraih penghargaan EXCELLENT SCHOOL dari majelis dikdasmen PWM Jawa Timur tahun 2018
- Menjuarai berbagai kejuaraan akademik dan non akademik dari tingkat kabupaten sampai internasional.